This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 06 November 2017

PENYAKIT PARKINSON


PENYAKIT PARKINSON

Apa itu Parkinson? Gangguan gerakan pada usia paruh baya dan usia tua yang menimpa sekitar 0,5% populasi. Kira-kira 2,5 kali lebih besar dijumpai pada laki-laki daripada perempuan. Penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit ini adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Sedangkan gejala awalnya biasanya sulit dikenali. Dua contoh gejala awal penyakit Parkinson adalah:
1.      Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh.
2.      Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat.

Setelah gejala awal tersebut, selanjutnya akan muncul gejala-gejala lain yang mungkin dialami oleh penderita, seperti:
  • Tremor makin parah dan menyebar.
  • Otot terasa kaku dan tidak fleksibel.
  • Pergerakan menjadi lambat.
  • Berkurangnya keseimbangan dan juga koordinasi tubuh.

Penyakit Parkinson memengaruhi bagian kecil dari otak tengah yang bernama susbstantia nigra. Fungsi dari substantia nigra adalah mengirim pesan ke berbagai saraf di  tulang belakang yang berfungsi mengendalikan otot-otot pada tubuh. Pesan akan dikirimkan dari sel otak ke saraf dan otot dengan memanfaatkan senyawa kimia yang disebut neurotransmiter. Salah satu neurotransmiter utama yang dihasilkan oleh sel otak di substantia nigra adalah dopamine.
Pengaturan gerakan dari tubuh sangat dipengaruhi oleh dopamine. Saat jumlah dopamine menurun akan menyebabkan aktivitas otak akan terganggu. Inilah yang menyebabkan munculnya tanda-tanda dan gejala penyakit Parkinson. Penyebab gangguan sistem syaraf jenis ini yaitu murni dari kerusakan syaraf otak, tidak dari cacat gen, infeksi otak, stroke, tumor, cedera otak, traumatis, dan neurotoksin. Upaya penanganannya yaitu menggunakan DEEP BRAIN STIMULATION, dimana stimulasi elektrik intensitas rendah diterapkan secara terus-menerus ke sebuah daerah otak melalui elektroda yang diimplantasikan secara stereotaksik (Benabid, 2003). Metode ini biasanya menyebabkan stimulus elektrik bilateral, dilakukan di bawah talamus dan terhubung ke bangsal ganglialis yakni NUKLEUS SUBTALAMIK. Efeknya pasien mengalami sedikit normal selama 2 tahun.


Daftar Pustaka
Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi ke 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.





PENYAKIT EPILEPSI


PENYAKIT EPILEPSI

Apa sih penyakit Epilepsi itu? Apa saja penyebabnya? Nah, kali ini kita akan membahas gangguan sistem saraf yaituu Penyakit Epilepsi. Epilepsi merupakan sindrom yang ditandai oleh kejang yang terjadi berulang- ulang. Diagnosenya ditegakkan bila seseorang mengalami paling tidak dua kali kejang tanpa penyebab (Jastremski, 1988). Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversibel (Tarwoto, 2007). Kejang memang menjadi gejala utama penyakit epilepsi, namun belum tentu orang yang mengalami kejang mengidap epilepsi. Dalam dunia medis, seseorang dicurigai menderita epilepsi setelah mengalami kejang sebanyak lebih dari satu kali. Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik dan ada juga yang hingga beberapa menit. Ada yang hanya mengalami kejang pada sebagian tubuhnya dan ada juga yang mengalami kejang total hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.
Epilepsi dapat mulai diderita seseorang pada usia kapan saja, meski umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dibagi dua, yaitu idiopatik dan simptomatik. Epilepsi idiopatik (disebut juga sebagai epilepsi primer) merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui. Sejumlah ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik (keturunan). Sedangkan epilepsi simptomatik (disebut juga epilepsi sekunder) merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya bisa diketahui. Sejumlah faktor, seperti luka berat di kepala, tumor otak dan stroke diduga bisa menyebabkan epilepsi sekunder. Berikut adalah beberapa penyebab Epilepsi, yaitu:
·         Kerusakan otak, keracunan obat, metabolik, bakteri.
- trauma kepala
dan trauma lahir
- tumor otak
- stroke
- cerebral edema
- keracunan
- gangguan metabolik
- infeksi
·         Tekanan
·         Kurang tidur atau rehat
·         Sensitif pada cahaya yang terang (photo sensitive)
·         Minum minuman keras






DAFTAR PUSTAKA

http://www.alodokter.com/epilepsi
Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi ke 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Senin, 16 Oktober 2017

PENYAKIT HUNTINGTON


PENYAKIT HUNTINGTON

Apa sih Huntington itu? Penyakit Huntington adalah sebuah gangguan motorik progresif pada usia paruhbaya dan usia lanjut. Tetapi berbeda dengan penyakit Parkinson, kasus ini jarang ditemukan, memiliki basis genetik dan berhubungan dengan demensia berat. Individu membawa gen Hutingtin sudah sejak bayi, namun akan berkembang dan muncul gejalanya di usia paruhbaya dan lanjut usia. Penyakit Huntington adalah kelainan genetik yang mempengaruhi koordinasi otot dan menyebabkan penurunan otot serta dementia (kepikunan), yang secara lambat tapi pasti menyebabkan kematian. Penyakit Huntington merupakan akibat dari kerusakan otak dibagian streatum dan korteks serebral.
Nahh kita juga perlu tau apa saja geja-gejalanya kan? berikut gejala-gejala penyakit Huntington…
1.      Fidgetnees (kegelisahan) yang meningkat.
2.      Saat penyakit berkembang, gerakan tersentak-sentak yang cepat dan kompleks diseluruh anggota badan (bukan otot-otot individual) mulai mendominasi.
3.      Kemunduran motorik dan intelektual menjadi begitu parah sehingga penderitanya tidak mampu makan sendiri.
4.      Tidak mampu mengontrol buang air besarnya sendiri.
5.      Tidak mampu mengenali anak-anaknya sendiri.
6.      Gejala fisik dimulai pada usia 35 – 45 tahun.
7.      Gejala penyakit ini tampak pada orang tua saat melewati tahun-tahun puncak kesuburannya (sekitar umur 40 tahun).
8.      Bradikinesia (gerakan lambat) yang disertai rigiditas tetapi tanpa disertai hilangnya kekuatan otot.
Kita juga perlu tau apa saja penyebab dari penyakit ini…
1.      Penyakit Huntington merupakan penyakit turunan dari generasi ke generasi oleh sebuah gen dominan.
2.      Semua individu yang membawa gen itu akan mengembangkan gangguan tersebut dan diturunkan hampir keseparuh anaknya.
3.      Sifat dominan autosoman yang ditularkan dan diturunkan oleh pria maupun wanita dengan 50 % resiko dimiliki oleh tiap anak dari salah satu orang tua yang menderita penyakit ini.

Daftar Pustaka
Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi ke 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.